Sejak usia 1 tahun, Moms bisa memulai untuk lebih memperhatikan sikap dan kebiasaan Si Kecil. Banyak hal yang bisa menjadi tanda bakat tertentu pada Si Kecil yang bisa Moms asah untuk keterampilannya kelak. Moms bisa mencoba untuk memancingnya dengan berbagai aktivitas menarik yang dapat membuat Si Kecil mengeluarkan kemampuannya dan memperlihatkan minatnya pada beberapa hal yang disukainya.
Dengan mengenali bakat anak sejak dini, orang tua diharapkan dapat membantu mengembangkan karir anak di masa yang akan datang. Meski orang tua tidak akan mengetahui persis bakat yang dimiliki anak, tetapi seiring berjalannya waktu bakat tersebut akan terlihat. Yuk simak tips mengenal kepribadian anak untuk menemukan bakatnya berikut ini, Moms.
Cara Mengenali Bakat Anak
Terdapat beberapa cara yang dapat orangtua lakukan untuk mengenali bakat anak:
1. Mengenalkan banyak keterampilan pada anak
Moms mungkin tidak bisa menyimpulkan bakat Si Kecil walaupun ia memperlihatkan minat pada beberapa hal yang Moms perkenalkan. Dengan memperkenalkan semua bidang keterampilan, Moms mungkin bisa memperkirakan bakatnya untuk dapat dikembangkan di kemudian hari. Semakin banyak hal yang diketahui oleh anak maka akan semakin membuat anak dan orang tua bisa menilai bidang apa yang diminati anak.
2. Perhatikan lebih detail mengenai kebiasaan dan kesukaan Si Kecil
Memasuki usia 1 tahun, Si Kecil dapat memperlihatkan berbagai kebiasaan dan kesukaannya terhadap sesuatu. Kebiasaan yang dilakukannya bisa menandakan ketertarikannya pada suatu hal yang dapat menjadi langkah awal Moms memperkenalkan keterampilan tertentu dengan lebih mendalam dan mendukungnya dengan fasilitas yang ada.
Contohnya ketika Si Kecil sering dan senang melakukan kegiatan menggambar, apalagi dia tidak pernah menemukan kesulitan apa pun, bisa jadi hal ini merupakan potensi yang harus dikembangkan. Maka dari itu, sebagai orang tua yang baik, semua kegiatan yang anak lakukan harus diperhatikan dengan baik.
3. Berikan ruang pada anak untuk bersosialisasi
Waktu dan ruang bermain bersama teman juga dapat membuat Si Kecil mengasah akat dan kemampuannya. Terlebih jika bakat tersebut merupakan sikap yang berkaitan dengan komunikasi sosial seperti kepemimpinan maupun keterampilan lain dalam menangani masalah komunikasi. Si Kecil juga dapat saling menunjukkan keahlian atau beragam hal yang mereka sukai kepada teman-temannya. Moms perlu lebih memperhatikan saat Si Kecil bersosialisasi dan perannya terhadap lingkungan pertemanannya. Perlu diingat Moms, kepandaian berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain juga merupakan bakat.
4. Mengasah kemampuan dengan kompetisi
Banyak hal yang dapat Moms usahakan untuk melihat bakat dan minatnya, salah satunya adalah dengan mengajaknya untuk melakukan kompetisi. Perlombaan yang mungkin menjadi salah satu minatnya akan dijalankannya dengan senang hati tanpa terasa terbebani. Hindari memaksakan Si Kecil harus menang, Moms dan Ayah cukup memperhatikan dan menelaah apakah hal tersebut merupakan bakatnya yang perlu dikembangkan atau tidak.
5. Mendukung hobi dan kegemarannya
Memasuki usia 1 tahun, Si Kecil mungkin bisa terlihat lebih suka melukis atau melakukan gerakan atletik tertentu. Hal ini bisa jadi adalah bakat Si Kecil yang berguna bagi masa depannya kelak. Selalu dukung Si Kecil untuk dapat melakukan kegemarannya agar menumbuhkan bakat dan minat yang dapat Moms support hingga ia dewasa kelak. Jika di tengah jalan Si Kecil merasa bosan, Moms dan Ayahharus menghargai keputusannya tersebut.
6. Berikan dukungan pada Si Kecil
Moms dan Ayah dapat membangkitkan semangat Si Kecil dengan memuji upaya mereka dalam menyelesaikan tugas. Melalui cara ini, diharapkan anak akan belajar bahwa mengasah keterampilan seseorang membutuhkan waktu dan usaha. Orang tua juga perlu memberi pemahaman kalau anak-anak yang “terampil” dalam mata pelajaran tertentu, perlu bekerja keras untuk lebih mengembangkan kemampuan alami mereka.
