Coronavirus (Covid-19) dapat menyerang orang dari berbagai usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pada sebagian besar kasus anak terinfeksi, memiliki gejala ringan atau tanpa gejala. Menurut American Academy of Pediatrics and the Children’s Hospital Association, di AS, anak-anak mewakili sekitar 13% dari semua kasus COVID-19. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 10 hingga 14 tahun lebih kecil kemungkinannya terinfeksi virus corona dibandingkan dengan orang berusia 20 tahun ke atas. Namun, beberapa anak menjadi sakit parah karena COVID-19.
Bayi di bawah usia 1 tahun kemungkinan berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dengan COVID-19 daripada anak yang lebih besar. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh mereka yang belum matang dan saluran udara yang lebih kecil, sehingga membuat mereka lebih mungkin mengalami masalah pernapasan dengan infeksi virus pernapasan. Bayi baru lahir dapat terinfeksi virus yang menyebabkan COVID-19 selama persalinan atau karena terpapar oleh pengasuh yang sakit setelah melahirkan.
Namun Moms nggak perlu khawatir, ada banyak langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sang buah hati agar terhindar dari virus COVID-19. Simak penjelasannya berikut ini!
Jaga kebersihan tangan
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, atau gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda. Mintalah anak-anak Anda segera mencuci tangan setelah kembali ke rumah, serta setelah pergi ke kamar mandi dan sebelum makan atau menyiapkan makanan. Tunjukkan pada anak-anak bagaimana cara memasukkan sabun ke sela-sela jari dan sampai ke ujung jari mereka, termasuk ibu jari dan punggung tangan mereka.
Latih jarak sosial
Pastikan anak Anda dan semua orang di rumah Anda menghindari kontak dekat (dalam jarak sekitar 6 kaki, atau 2 meter) dengan siapa pun yang tidak tinggal di rumah Anda. Karena orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus, menghindari teman bermain secara langsung menimbulkan risiko terendah. Untuk menurunkan risiko COVID-19 pada anak Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk membatasi keterlibatan dalam aktivitas yang memerlukan peralatan bersama.
Bersihkan dan desinfeksi rumah Anda
Bersihkan permukaan di area umum yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, kursi bersandaran keras, saklar lampu, remote, elektronik, pegangan, meja, toilet, dan wastafel secara rutin. Juga, bersihkan area yang mudah kotor, seperti meja ganti bayi, dan permukaan yang sering disentuh anak Anda, seperti bingkai tempat tidur, meja kerajinan, peti mainan, dan mainan. Gunakan sabun dan air untuk membersihkan mainan yang dimasukkan anak ke dalam mulutnya. Jika Anda merawat bayi dengan COVID-19, cuci tangan setelah mengganti popok atau memegang tempat tidur, mainan, atau botol bayi.
Kenakan masker kain
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan untuk menggunakan masker wajah di ruang publik dalam ruangan dan di luar ruangan di mana ada risiko tinggi penularan COVID-19. Jika anak Anda berusia 2 tahun atau lebih, mintalah dia mengenakan masker kain saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal di rumah Anda untuk mencegah penyebaran COVID-19 ke orang lain. Jangan memasang masker wajah pada anak di bawah usia 2 tahun, anak yang memiliki masalah pernapasan, atau anak yang memiliki kondisi yang menghalanginya untuk melepaskan masker tanpa bantuan.
Nah, itulah beberapa tips untuk menjaga kesehatan anak atau bayi Anda saat pandemi Covid-19. Jika anak Anda memiliki gejala COVID-19 dan menurut Anda dia mungkin menderita COVID-19, segera hubungi dokter anak Anda. Jauhkan anak Anda dari orang lain, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis. Ikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah mengenai tindakan karantina dan isolasi yang sesuai. Selain itu, jangan biarkan rasa takut tertular virus penyebab COVID-19 menghalangi anak Anda mendapatkan vaksin untuk mencegah penyakit serius lainnya. Vaksin COVID-19 dapat diberikan kepada anak-anak yang memenuhi syarat pada hari yang sama dengan vaksin lainnya