Setiap bulan, dimulai saat Si Kecil dilahirkan, Moms akan rutin untuk memeriksakan kesehatan Si Kecil dan memberikan imunisasi yang menunjang pertumbuhannya secara maksimal. Pada saat pemeriksaan, ada hal yang selalu membuat Moms khawatir yaitu saat berat badan Si Kecil tidak bertambah. Jika berat Si Kecil tidak bertambah sesuai kurva dan tetap pada berat badan tersebut setiap bulan, Moms harus memeriksakan kondisi kesehatan anak dan penyebab berat badannya tidak dapat bertambah.
Jika saat pemeriksaan kesehatan Si Kecil ternyata mengidap tuberkulosis atau yang dikenal dengan TBC, sebaiknya Moms mengobatinya secara intensif agar penyakitnya segera sembuh dan Si Kecil dapat kembali sehat sehingga berat badan dan pertumbuhannya dapat lebih maksimal setelah sembuh.
Apa sebenarnya tuberkulosis itu? Pada artikel ini Momong akan memberikan informasi lengkap mengenai hal tersebut, simak yuk Moms.
Pengertian mengenai tuberkulosis
Menurut IDAI, Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini menyerang paru-paru namun bisa juga menyerang organ lain seperti tulang, selaput otak, kelenjar getah bening, mata, ginjal, jantung, hati, usus dan juga kulit. Penyakit ini ditularkan oleh orang dewasa yang memiliki TB aktif melalui percikan dahak yang keluar saat batuk, bicara, bersin, bernyanyi atau menggunakan sendok yang sama.
Gejala yang dialami anak
- Demam lebih dari 2 minggu
- Nafsu makan menurun, berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut
- Batuk yang menetap lebih dari 3 minggu
- Anak terlihat lesu
- Terdapat benjolan pada leher (umumnya lebih dari satu)
- Pernah kontak erat dengan penderita TB paru aktif
Penyembuhan Tuberkulosis
Penyakit TB dapat disembuhkan dengan perawatan intensif yang cukup lama yaitu sekitar 6-12 bulan. Agar penyakit dapat sembuh secara tuntas, Si Kecil harus mengonsumsi obat secara teratur setiap hari tanpa jeda. Obat diminum saat perut kosong untuk memaksimalkan penyerapan obat. Berikan jeda sekitar 1 jam setelah minum obat saat akan makan. Obat ini akan diberikan oleh dokter jika Si Kecil sudah positif terkontaminasi kuman Mycobacterium tuberkulosis setelah menjalani beberapa test terkait penyakit TB.
Selain minum obat, Moms juga perlu memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi Si Kecil, lingkungan rumah yang bersih, ventilasi dan pencahayaan dalam rumah yang cukup serta hindari kontak terhadap orang yang diduga mengidap TB. Saat Si kecil bayi sebaiknya Moms tidak melewatkan imunisasi BCG untuk membantu imunitasnya bekerja lebih maksimal. Jika TB sudah ditangani lebih awal dan pengobatan dijalani dengan baik, nafsu makan Si Kecil akan kembali dan berat badannya akan berangsur membaik sesuai kurva pertumbuhan.