Wajib Diketahui, Berikut Masalah Kulit yang Sering Terjadi pada Ibu Hamil

Saat memasuki masa kehamilan, Moms bisa mengalami banyak perubahan baik dari segi fisik maupun mental. Dari segi fisik Moms dapat merasakan kenaikan berat badan, nafsu makan yang meningkat, permasalahan tubuh seperti mudah sakit, nyeri maupun masalah kulit. Sedangkan dari segi mental Moms mungkin akan merasa lebih bersemangat atau justru lebih sensitif dibandingkan sebelum hamil.

Perubahan ini tentu harus dimengerti karena Moms mengalami perubahan hormon dalam tubuh seiring dengan perkembangan janin dalam kandungan. Hal ini normal terjadi ya Moms, namun jika permasalahan meningkat sebaiknya Moms juga berkonsultasi pada profesional seperti dokter atau psikolog. 

Nah salah satu perubahan yang mungkin dapat Moms alami semasa hamil adaah masalah kulit. Sebagian besar Moms mungkin akan merasa frustasi atau merasa dirinya dalam kondisi buruk sehingga menghindari bertemu dengan siapapun. Nah hal ini yang harus diantisipasi agar tidak menimbulkan depresi yang juga dapat berakibat buruk bagi perkembangan janin, Moms. 

Yuk cari tahu apa saja masalah kulit yang sering terjadi pada ibu hamil berikut ini bersama Momong, Moms.

1.  Flek Hitam

Saat masa kehamilan, Moms sering merasa kulit kusam dan banyak flek hitam. Biasanya flek hitam ini timbul di wajah khususnya bagian kening, pipi atau atas bibir. Hal ini disebabkan karena saat hamil pigmentasi meningkat sehingga menyebabkan flek hitam muncul. 

Untuk menguranginya Moms bisa menggunakan tabir surya yang aman digunakan untuk ibu hamil. Moms perlu meminta rekomendasi dari dokter agar dapat memilih jenis tabir surya yang tepat. Sebaiknya, gunakan pelindung seperti payung ketika akan keluar rumah saat hamil. Mengurangi paparan sinar matahari dapat menurunkan risiko flek hitam yang muncul.

Selain itu area kulit yang berwarna lebih gelap akan menghitam dari biasanya. Misalnya saja paha bagian dalam, organ kewanitaan atau bahkan tahi lalat. Proses menghitamnya area ini tidak dapat dicegah dan merupakan hal yang normal terjadi.

2.  Stretch marks

Bagian tubuh tertentu seperti perut, paha dan lengan biasanya ikut membesar saat nafsu makan Moms meningkat dan seiring besarnya janin dalam kandungan. Hal ini membuat peregangan pada kulit di area tersebut sehingga menyebabkan munculnya guratan berwarna merah pada payudara, perut, lengan atas, bokong dan paha. Kadar protein tidak seimbang sehingga menyebabkan kulit yang meregang jadi lebih tipis. Stretch marks adalah hal yang umumnya terjadi pada wanita yang hamil. Moms bisa mengantisipasinya dengan selalu memberikan pelembab pada kulit bagian perut, lengan dan paha untuk menghindari stretch marks. Usai melahirkan, Moms juga bisa melakukan perawatan di pusat kecantikan atau dokter kulit untuk menyamarkan bekas stretch marks.

3.  Jerawat

Ketika hamil, kadar hormon menjadi tinggi dan bisa memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak daripada saat sebelum hamil. Akhirnya, ibu yang sensitif dapat memiliki masalah jerawat yang mengganggu. Bagi yang memiliki masalah jerawat sebelum hamil, bisa jadi masalah jerawatnya semakin parah.

Untuk mencegah masalah jerawat agar tak semakin parah, Moms dapat lebih rajin mencuci dan membersihkan wajah dengan menggunakan produk yang bebas paraben dan diformulasikan untuk kulit sensitif. Selain itu sebaiknya mengurangi makanan yang dapat memicu jerawat seperti makanan berminyak atau protein yang terlalu banyak. Jika masalah jerawat tetap muncul, jangan sembarang menggunakan obat namun tanyakan pada dokter kulit agar Moms dapat diberikan perawatan kulit yang paling aman digunakan untuk mengatasi jerawat.

4.  Varises

Kondisi tubuh yang menyesuaikan diri untuk menyuplai aliran darah ekstra ke bayi dapat menyebabkan varises. Biasanya tanda varises terlihat dari guratan kebiruan yang muncul pada kaki. Selain membuat tidak enak dilihat, varises juga bisa membuat kaki tidak nyaman serta rasa sakit.

Untuk mengurangi gejala varises saat hamil sebaiknya hindari berdiri dan duduk terlalu lama. Kemudian banyak berjalan kaki namun tidak berlebihan untuk membantu darah kembali ke jantung. Perbanyak konsumsi vitamin C untuk menjaga pembuluh darah tetap elastis. Varises ini bisa membaik kurang lebih dalam tiga bulan usai melahirkan, jadi tidak perlu Moms khawatirkan ketika hamil.

Must Read

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here