Penyakit kanker tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Biasanya, kanker yang sering terjadi pada anak tidak terdeteksi sejak dini karena keterbatasan anak dalam mengkomunikasikan apa yang dirasakannya. Karenanya, orang tua perlu tahu apa saja jenis-jenis kanker yang biasanya sering terjadi pada anak-anak.
Rata-rata kasus kanker yang menyerang anak baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Padahal, di stadium ini, kemungkinan untuk sembuh semakin sedikit. Deteksi kanker yang terlambat akan menyebabkan anak tidak tertolong. Moms bisa mengetahui jenis kanker yang umumnya menyerang anak berikut ini.
Kanker Darah
Leukimia atau kanker darah termasuk jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak, hingga 28%. Gejala kanker darah yang paling umum pada anak di antaranya napsu makan yang berkurang, berat badan turun drastis, sering merasa lemas dan lebih cepat lelah, sering mimisan, gusi sering berdarah, mudah memar, adanya nyeri tulang dan sendi serta demam yang tak kunjung sembuh.
Kanker Mata
Kanker yang disebut juga retinoblastoma ini biasanya terjadi pada retina mata. Kanker mata sering terjadi pada anak yang usianya di bawah 5 tahun. Salah satu gejala yang paling terlihat yaitu pupil mata anak yang terlihat putih dan mengkilat saat terkena cahaya. Gejala lainnya yang bisa Moms amati seperti mata yang membengkak dan memerah, mata juling, salah satu bola mata yang membesar, dan penglihatan anak yang buram.
Kanker Otak
Jenis kanker lainnya yang sering terjadi pada anak adalah kanker otak. Kanker otak akan menimbulkan beberapa gejala seperti sering sakit kepala, merasa pusing, kejang-kejang, mual dan muntah, serta anggota tubuh yang sulit bergerak atau mengalami kelumpuhan.
Kanker Saraf
Kanker saraf sering menyerang balita, dan umumnya dialami oleh anak laki-laki. Kanker saraf dapat menyebar ke organ tubuh lain dengan cepat. Gejala kanker saraf ini sangat bervariasi, tergantung daerah tubuh tempat sel kanker tersebut berada. Jika terjadi di perut, gejalanya bisa berupa perut yang membengkak, nyeri, tidak napsu makan, dan berat badan menurun. Jika kanker saraf ini menyerang tulang belakang, anak dapat merasakan mati rasa bahkan kelumpuhan. Kanker saraf juga bisa menyerang paru-paru dan menganggu sistem pernapasan. Kanker saraf tergolong sering terjadi pada anak.
Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker yang disebut limfoma ini terdiri dari dua jenis, yaitu limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Keduanya sering terjadi pada anak yang berusia di atas 5 tahun. Umumnya kanker kelenjar getah bening ini ditandai dengan gejala berupa benjolan pada bagian leher, ketiak, atau selangkangan karena kelenjar getah bening yang membengkak. Anak juga bisa merasakan gatal-gatal, demam, sesan napas, cepat lelah, lemas, berat badan turun secara signifikan dan sering berkeringat pada malam hari.
Kanker Tulang
Kanker tulang tidak boleh disepelekan, karena termasuk kanker yang sering terjadi pada anak. Serupa dengan kanker lainnya, kanker tulang dapat membuat anak cepat lelah dan berat badan menurun drastis. Anak dengan kanker tulang juga rentan mengalami patah tulang tanpa sebab saat sedang beraktivitas.
Jenis kanker tersebut di atas cukup sering terjadi pada anak. Untuk mengantisipasinya, Moms perlu mengamati adanya gejala yang mungkin timbul dan selalu berkomunikasi dengan anak jika ia mengalami keluhan yang sulit disampaikan.