Hampir seluruh wilayah Indonesia merasakan cuaca sangat panas beberapa bulan terakhir. Apakah Moms merasakannya juga? Cuaca panas ini ternyata sangat berpengaruh terhadap aktivitas orang dewasa maupun anak-anak. Sebagian besar aktivitas tentu terganggu karena cuaca yang terlalu panas ini, khususnya pada aktivitas Si Kecil. Pada saat cuaca panas, Si Kecil dapat menjadi resah dan tidak nyaman. Terlebih ketika Si Kecil masih berusia di bawah 5 tahun yang masih memiliki kulit yang sensitif dan mudah merasa tidak nyaman karena keringat dan panas berlebih.
Selain mengganggu aktivitas, Moms juga perlu waspada karena ada beberapa potensi penyakit pada Si Kecil yang diakibatkan cuaca panas. Waspada cuaca panas bagi anak, Moms! Simak informasinya, yuk lindungi anak juga dengan cara di artikel ini, Moms.
Potensi penyakit yang dapat disebabkan cuaca panas
Selain membuat aktivitas terganggu, cuaca panas juga berpotensi menimbulkan beberapa penyakit yang cukup berat jika tidak segera ditangani, Moms. Khususnya pada Si Kecil yang berusia balita. Beberapa penyakit yang bisa disebabkan cuaca panas yaitu:
- Dehidrasi, Heatstroke dan iritasi kulit yang ditandai dengan kelelahan, kulit kering serta warna air kencing yang keruh.
- Sakit kepala Sebelah (Migrain) akibat terpapar panas matahari ataupun terpapar polusi yang berlebihan.
- Panas dalam akibat kondisi cuaca yang panas dan diperparah dengan asupan makanan yang kurang tepat, seperti gorengan atau makanan pedas.
- Demam tinggi akibat paparan sinar matahari, sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat. Apabila tidak mendapatkan penanganan, akan berbahaya dan merusak otak serta organ-organ vital di dalam tubuh kita.
Ada beberapa gejala yang perlu Moms kenali pada Si Kecil jika mereka terkena panas berlebih dan harus segera ditangani dengan membawa mereka ke tempat yang lebih teduh dan nyaman. Beberapa gejala yang patut diwaspadai pada Si Kecil yaitu:
- Keringat berlebih
- Kulit terasa panas dan kering
- Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
- Kulit terlihat pucat
- Kram pada kaki maupun abdomen
- Mual, muntah, pusing
- Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat
Gejala di atas merupakan gejala dehidrasi yang sebaiknya segera ditangani agar tidak menjadi komplikasi penyakit dalam tubuh Si Kecil. Ketika Si Kecil terkena dehidrasi, maka sebagian organ dapat bekerja dengan lambat dan berbahaya bagi kesehatannya. Oleh karena itu ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk melindungi Si Kecil dari bahaya panas berlebih.
Cara melindungi Si Kecil dari cuaca panas
Ada beberapa hal yang sebaiknya Moms lakukan ketika merasakan cuaca sedang panas dan Si Kecil mulai merasa tidak nyaman saat rewel maupun berkeringat dalam jumlah banyak. Beberapa cara ini bisa mencegah Si Kecil dari dehidrasi dan menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah pingsan saat kepanasan. Yuk coba cara ini Moms:
- Berikan Si Kecil minum air putih atau air mineral lebih banyak. Hindari hanya memberikan cairan saat Si Kecil mengeluh kehausan atau resah. Untuk bayi, berikanlah ASI lebih sering untuk mencegahnya dehidrasi ketika cuaca panas.
- Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung. Usahakan tidak terlalu sering berada di bawah matahari untuk mencegak heat stroke atau kelumpuhan akibat cuaca panas.
- Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar
- Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas
- Sebisa mungkin berteduh diantara jam 11 pagi – 3 siang
- Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah bagi anak usia di atas 6 bulan. Untuk bayi, sebaiknya gunakan pakaian tertutup namun tidak terlalu tebal dan hindari mata Si Kecil dari sinar matahari yang menyengat.
Jika Si Kecil memperlihatkan tanda dehidrasi ringan maupun sedang, Moms juga bisa langsung berkonsultasi ke dokter untuk dapat mengetahui informasi lebih tepat dalam menangani gejala yang diperlihatkan Si Kecil.