Memasuki musim penghujan, demam berdarah pada anak sangat sering terjadi. Penyakit demam berdarah yang disebut juga DBD (Demam Berdarah Dengue) menjadi salah satu penyakit dengan risiko kematian tertinggi pada anak. Demam berdarah pada anak tersebar lewat kontak dengan nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus Dengue dan menggigit anak.
Biasanya, demam berdarah pada anak terjadi secara perlahan. Jika gejalanya masih ringan, Moms bisa merawat si kecil di rumah. Namun, jika sudah semakin parah, harus segera ditangani secara medis di rumah sakit ya. Moms perlu mengetahui gejala demam berdarah pada anak, apa saja?
Gejala-Gejala Demam Berdarah Pada Anak
Anak yang terkena demam berdarah umumnya akan mengalami gejala sekitar 4 hari hingga 10 hari setelah digigit nyamuk penyebab demam berdarah. Gejala demam berdarah pada anak dapat dialami selama 2 hingga 7 hari.
Beberapa gejala demam berdarah pada anak yaitu:
– Mengalami demam tinggi hingga mencapai suhu 40 derajat Celcius.
– Menderita sakit kepala yang cukup parah.
– Nyeri pada bagian otot, sendi, dan tulang.
– Mual dan muntah-muntah
– Merasa sakit pada bagian belakang mata
– Terjadi pembengkakan pada kelenjar
– Muncul bintik-bintik atau ruamh merah di permukaan tubuh, biasanya muncul pada hari ketiga setelah terinfeksi virus demam berdarah
– Sakit perut cukup parah
– Mengalami sesak napas
– Gusi berdarah
– Merasa lelah dan gelisah
– Tangan dan kaki terasa dingin dan basah
Apabila Moms mendapati beberapa gejala di atas, segera tangani ya. Lalu, gimana sih cara mengatasi demam berdarah pada anak secara tepat? Berikut informasinya.
Cara Mengatasi Demam Berdarah Pada Anak
Jangan panik dulu ya Moms, jika gejala demam berdarah pada anak yang dialami si kecil tergolong ringan, masih bisa diobati di rumah. Berikut panduannya:
– Memberi obat penurun panas dan pereda nyeri yaitu parasetamol khusus anak sesuai dosis yang dianjurkan.
– Mengompres dahi, ketiak, dada, dan selangkangan anak.
– Memberi makanan bernutrisi tinggi yang kaya akan protein.
– Memastikan anak tidak dehidrasi, dengan banyak minum air putih.
– Memastikan anak bisa tidur dan memperoleh waktu istirahat yang mencukupi.
Moms perlu waspada jika setelah sehari-dua hari tidak ada perbaikan gejala, untuk segera membawa si kecil ke dokter. Jika terjadi beberapa gejala sekaligus, Moms bisa langsung membawa anak ke unit gawat darurat rumah sakit.
Tips Mencegah Demam Berdarah Pada Anak
Berikut 7 tips yang dapat Moms coba untuk mencegah demam berdarah pada anak, di antaranya:
Menggunakan Kelambu
Jika memungkinkan, Moms bisa mencoba memasang kelambu di tempat tidur anak agar si kecil tetap terlindungi dari gigitan nyamuk demam berdarah.
Memasang Kawat Anti Nyamuk
Kawat anti nyamuk sangat bermanfaat dalam pencegahan demam berdarah pada anak. Pasanglah kawat anti nyamuk pada jendela dan celah pintu yang memungkinkan nyamuk untuk masuk.
Pakai Baju yang Dapat Melindungi
Langkah pencegahan demam berdarah pada anak berikutnya yaitu memastikan anak mengenakan pakaian lengan panjang, celana panjang serta kaus kaki saat akan bepergian ke luar rumah.
Gunakan Obat Nyamuk
Moms bisa menggunakan obat nyamuk yang aman untuk anak. Semprotkan di kamar dan ruangan rumah saat akan tidur dan sebelum memulai aktivitas pada pagi hari.
Gunakan Lotion Anti Nyamuk
Berikutnya, Moms bisa mencegah demam berdarah pada anak dengan menggunakan lotion anti nyamuk khusus anak. Usahakan menggunakan produk yang telah teruji klinis dan aman untuk anak. Gunakan setiap habis mandi.
Rutin Menguras Bak Mandi
Kuraslah bak mandi sesering mungkin untuk membersihkan dari kotoran, bakteri, debu dan jentik-jentik nyamuk.
Keringkan Genangan Air di Sekitar Rumah
Moms juga perlu rutin mengeringkan genangan air yang ada di area sekitar rumah, seperti kolam, saluran air, dan sebagainya. Tujuannya agar tidak jadi sarang perkembangbiakan nyamuk.
Demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan langkah-langkah tersebut. Tetap waspada dan terapkan hidup bersih higienis ya Moms!
