Perubahan hormon pada masa kehamilan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kesehatan dan daya tahan tubuh Moms. Seringkali Moms mengeluhkan beberapa gangguan kesehatan yang jika berkelanjutan cukup berbahaya bagi janin jika tidak segera ditangani. Untuk menghindarinya, Moms sebaiknya menjauhi pantangan saat hamil. Yuk simak beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat Kehamilan dari Momong berikut ini, Moms.
1. Melakukan aktivitas fisik yang cukup erat
Pada usia kehamilan trimester awal dan trimester 3, Moms dilarang melakukan aktivitas fisik yang berat karena berisiko terjadinya kontraksi dini. Selain itu aktivitas berlebihan bisa menyebabkan cedera otot serta anemia jika tidak diimbangi dengan istirahat dan daya tahan tubuh yang cukup. Namun Moms masih bisa melakukan olahraga ringan seperti senam hamil, jalan pagi atau yoga dengan gerakan yang tidak memiliki risiko terjatuh atau keseleo.
2. Konsumsi banyak kafein
Jika Moms konsumsi kafein berlebih maka dapat menghambat perkembangan janin karena kafein sangat mudah terserap oleh plasenta dan mengalirkannya ke janin. Sebaiknya Moms membatasi asupan kafein sehari-hari saat hamil. Batas konsumsi kafein harian yang aman untuk ibu hamil adalah 200 mg atau setara dengan satu cangkir kopi instan.
3. Merokok
Rokok mengandung nikotin yang berbahaya bagi ibu hamil karena memicu ketuban pecah dini hingga keguguran. Selain itu, kebiasaan merokok pada ibu hamil juga turut menyebabkan infeksi dan cacat janin. Selain merokok, Moms juga harus menghindari lingkungan dengan asap rokok yang bisa membuat Moms berisiko menjadi perokok pasif. Perokok pasif memiliki risiko penyakit yang cukup berbahaya bagi Moms dan janin seperti kanker paru, alergi, batuk yang berkelanjutan sehingga memicu kontraksi dan penyakit lain yang berkaitan dengan pernapasan.
4. Mengonsumsi makanan mentah
Makanan mentah bisa menjadi salah satu cara menimbulkan infeksi bakteri dan parasit seperti salmonella dan toxoplasma serta keracunan makanan yang mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.. Makanan mentah yang perlu dihindari seperti telur, daging, ikan, dan sayuran mentah.
5. Mengonsumsi ikan yang tinggi merkuri
Ikan laut yang disinyalir memiliki kadar merkuri tinggi adalah ikan dengan ukuran besar yang isa menjadi puncak rantai makanan di laut seperti ikan makarel raja, ikan tuna (terutama tuna bigeye), ikan hiu, serta ikan todak. Ikan laut yang mengandung merkuri tinggi merupakan makanan pantangan ibu hamil lantaran dapat mengganggu perkembangan otak janin.
6. Mengonsumsi nanas berlebih
Nanas merupakan buah pantangan ibu hamil muda karena memiliki kandungan enzim bromelain yang dapat memicu kontraksi rahim. Jika dimakan dalam jumlah sedikit, Moms tidak akan memiliki risiko keguguran. Namun jika konsumsi dalam jumlah banyak pada usia kehamilan masih muda, bisa menimbulkan kontraksi dini yang berisiko menyebabkan keguguran.
7. Kontak langsung dengan kotoran hewan
Kontak langsung dengan kotoran hewan, terutama kucing, dapat meningkatkan risiko penyakit toksoplasmosis pada ibu hamil. Pasalnya, kucing menjadi inang definitif dari parasit yang menyebabkan toksoplasmosis, yaitu Toxoplasma gondii. Jika Moms mengidap toksoplasmosis maka akan menimbulkan gangguan perkembangan janin, seperti cacat tabung syaraf pada janin atau bahkan keguguran. Bila ditularkan pada bayi baru lahir, toksoplasmosis dapat menyebabkan kejang, pembengkakan organ hati, hingga gangguan jantung.
8. Mengonsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol menjadi pantangan saat hamil karena dapat meningkatkan risiko cacat janin. Selain itu, konsumsi alkohol saat hamil juga turut menimbulkan fetal alcohol syndrome yang dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.
9. Stres
Kondisi ini jika berkelanjutan dapat membuat tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah banyak yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti depresi, hipertensi, hingga gangguan jantung. Bila dialami oleh ibu hamil, stres dapat menghambat asupan oksigen dan nutrisi pada janin.
10. Diet ekstrem
Moms harus mengatur asupan nutrisi agar mencukupi angka kebutuhan harian bagi ibu hamil untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin. Moms tidak dianjurkan untuk melakukan diet ekstrem karena dapat menyebabkan kekurangan gizi. Jika ingin menjaga berat badan selama masa kehamilan, Moms dapat mengatur asupan kalori harian tubuh serta memperhatikan kandungan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi.
11. Kurang tidur
Kurang tidur juga termasuk pantangan bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes gestasional, preeklamsia, serta depresi. Bila mengalami sulit tidur saat hamil, cobalah untuk menerapkan teknik relaksasi sebelum tidur, seperti mengatur napas dan peregangan ringan.